Laporan Perkuliahan Manajemen Diklat Topik 4 "Model Pelatihan"
Assalamualaikum..
Pertemuan Mata Kuliah Manajemen Diklat di kelas Manajemen
Pendidikan kelas A dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 13 Oktober 2014 bertempat
di ruang 306 Daksinapati. Pertemuan kali ini, Dosen kami yang bernama Bpk.
Amril Muhammad memberikan pembahasan tentang Model-model pelatihan. Kondisi
kelas pada saat itu bias dikatakan cukup efektif namun udara agak panas karena
pendingin ruangan yang kurang optimal. Sebelum memberikan materi, Pak Amril
mereview hasil pencarian materi oleh mahasiswa yang mendapatkan bagian BAB 4.
Model pelatihan adalah pelaksanaan pelatihan yang terdapat
program pelatihan dan tata cara pelaksanaannya. Terdapat 3 model pelatihan yang sering digunakan yaitu
sebagai berikut :
(1) Model Sistem. Model
sistem ini bentuk dari pelatihan ini dilaksanakan dan serta di upayakan dari
awal tidak terjadi kesalahan, agar pada tahap akhir dapat dipastikan
tujuan dari model pelatihan ini menjadi berhasil. Model sistem terdiri dari lima tahap,
yaitu : Analisis dan identifikasi,
Merancang, Mengembangkan,
Penerapan, dan Evaluasi.
(2)
Model Pengembangan Sistem Pembelajaran (Instructional system development model)
Dalam model ini juga terdapat 5 tahapan, yaitu: Analisis kebutuhan, Perencanaan
pelatihan, Pengembangan materi, Pelaksanaan diklat, dan Evaluasi diklat.
(3)
Model Transisional. Model transisi berfokus pada organisasi secara
keseluruhan, yaitu
pada visi, misi, dan nilai, yaitu sebagai berikut :
·
Visi yaitu fokus pada satu titik bahwa
organisasi bertujuan untuk mencapaisesuatu setelah waktu tertentu. Pernyataan
visi memberi informasi dimana
organisasi melihat dirinya untuk beberapa tahun ke depan. Visi mungkin
termasuk pengaturan panutan, atau membawa beberapa transformasi internal atau
bertemu dengan beberapa tenggang waktu
lainnya.
·
Misi yaitu menjelaskan keberadaan
organisasi. Alasan untuk mengembangkan pernyataan misi adalah untuk
memotivasi, menginspirasi, dan menginformasikan karyawan tentang organisasi.
Pernyataan misi menceritakan bagaimana organisasi ingin dilihat oleh pelanggan,
karyawan, dan semua pemangku kepentingan lainnya.
·
Nilai merupakan
terjemahan dari visi dan misi menjadi cita-cita menular. Hal ini mencerminkan
nilai-nilai yang dipegang teguh organisasi dan independen dari lingkungan
industri saat ini. Misalnya, nilai-nilai dapat mencakup tanggung jawab sosial,
layanan pelanggan yang sangat baik dan lain-lain.
Misi, visi dan
nilai-nilai mendahului tujuan di dalam loop/lingkaran. Model ini menganggap organisasi
secara keseluruhan.
Tujuannya adalah menjaga tiga hal dalam pikiran sampai model pelatihan
selanjutnya dilaksanakan.
Sekian laporan Perkuliahan
Manajemen Diklat, semoga bermanfaat bagi pembaca.
Wassalam..
Komentar
Posting Komentar